Sudah berlangganan artikel blogdahsyat dengan RSS Feed?

31 Maret 2009

Belajar Ikhlas yu part 1


Ikhlas, sebuah kata yang sederhana tapi sarat akan makna dan kebanyakan orang sulit untuk melakukannya secara sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-harinya. termasuk saya, ilmu ikhlas sangatlah sulit untuk dipelajari dan diaplikasikan tapi bukan suatu hal yang mustahil. semuanya harus melalui suatu proses yang panjangnya relatif bagi tiap orang, mungkin ada butuh bertahun-tahun sampai akhirnya menemui makna dari ikhlas dan mampu menerapkan didalam hidupnya. tapi ada pula yang dalam waktu singkat mampu memahami makna dari sikap ikhlas ini dan jumlah orang semacam ini sangat sedikit sekali ( mungkin saya tidak termasuk didalamnya).

Sekitar 1 tahun yang lalu, saya pernah membaca sebuah buku yang berjudul Quantum Ikhlas, Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati. didalam buku ini dijelaskan secara ilmiah apa itu Ikhlas dan membahas mengenai kemudahan dalam mencapai dan memahami apa,seperti apa, dan bagaimana mencapai keikhlasan yang sejati. Dalam salah satu Babnya dikatakan bahwa untuk mencapai titik ikhlas yang ada dalam diri kita, kita harus bisa menurunkan gelombang otak kita ke level Alpha. Itulah garis besar dari isi buku Quantum Ikhlas, mengajarkan pembacanya untuk memasuki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, yaitu Alpha dengan metode yang belakangan saya ketahui bernama Binaural Beat. Secara teori memang gampang mempelajari ilmu ikhlas, tapi jangan harap bisa dengan mudah menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Seperti kisah saya yang berikut.



sebelum saya bercerita saya ingin menuliskan mengenai makna ikhlas buat saya, ikhlas buat saya berarti menyerahkan segala urusan duniawi kita kepada Allah,meyakini itu adalah yang terbaik dari Allah dan melupakannya sebagai sebuah kepasrahan kita kepada Allah serta yakin Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang sama dan bahkan lebih baik.

Sekitar tahun 2007 akhir, bulan desember tepatnya 5 hari sebelum acara tahun baru saya mengalami kejadian yang sangat menguji kadar keikhlasan saya kepada Allah. Saya termasuk orang yang tidak betah untuk berlama-lama dirumah dan semua aktivitas diluar rumah itu saya lakukan dengan menggunakan sepeda motor punya ayah saya tapi sudah lama menjadi hak pakai saya. hari itu hari jum'at saya baru kembali dari bandung setelah setelah pagi itu datang ketempat teman yang ayahnya meniggal dunia. Tak ada rasa firasat apapun hari itu, semua berjalan normal seperti biasa, beranjak malam saya pergi ketempat sahabat saya yang sedang sakit niatnya malam itu ingin menjenguk dia. Mungkin saya terlalu asyik disana, sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22:30 WIB. saya pun pamitan, ketika hendak keluar mengambil motor, betapa terkejutnya saya melihat motor saya sudah tidak ada ditempat. sungguh menyesakkan dada hari itu, entah orang macam apa yang tega mencuri satu2nya harta yang merasa ak punya di dunia ini. kecewa bercampur sedih tak bisa diungkapkan.

Saat itu tak ada kadar keihklasan saya diuji, seberapa ikhlas kah saya denga hilangnya barang yang selama ini saya anggap paling penting dalam hari? ada hikmah dalam setiap kejadian, itulah yang selalu saya tanamkan kedalam hati. walau tidak mempan tapi terus kucoba sampai kata-kata itu meresap di hati.

Kejadian kedua terjadi sekitar 2 minggu yang lalu, saat itu saya kehilangan uang sebesar Rp. 50.000. bukan jumlah yang besar memang apalagi bagi orang-orang tajir yang liburannya ke Bali,atau yang kerjanya bergaji 5 juta sebulan, atau buat orang-orang yang habis puluhan ribu cuma untuk buka facebook. tapi bagi saya yang tinggal sendiri dan hidup dengan kemampuan sendiri uang 50 ribu itu sangat berarti sekali. reaksi pertama ketika saya sadar uang itu hilang adalah kaget, panik, dan mencari cari disekitar tempat yang saya curigai uang itu hilang. setelah berusahsa tak kunjung dapat, akhirnya "ya sudahlah" pikirku dalam hati mungkin memang bukan rizki saya dan saya yakin bakal ada gantinya. setelah berpikir itu saya pun melupakan uang itu ( mengikhlaskannya) dan hidup saya pun berjalan seperti biasa. 2 minggu kemudian secara ajaib dan tak terduga orang tua teman datang mengunjungi anaknya di bandung kebetulan saya ada disana dan tak disangka dia memberi saya uang 50rb tunai tanpa basa basi.
Seketika itu pula saya terhentak, dan menyadari ini mungkin adalah ganti dari uang 50rb yang kemaren ilang dan saya ikhlaskan. sederhana memang, tapi sangat ampuh dengan mengikhlaskan sesuatu Allah memang akan menggantinya denga sesuatu yang sama atau lebih baik.

Tapi kenapa di kejadian pertama saya belum menemui titik terang atau ganti dari sesuatu yang hilang itu? jawabannya adalah karena saya belum benar-benar ikhlas dengan kehilangan itu, karena sampai sekarang pun saya masih sering membayangkan "seandainya motor itu tidak hilang bla bla bla bla...... "( saya mendapat jawaban ini ketika habis melakukan Deep Sleep) ternyata ini masalanya, memang saya belum ikhas sepenuhnya. dari kejadian uang 50rb ini telah membuka mata saya tentang bagaimana dan apa itu ikhlas dan efeknya bagi kehidupan.

maka dari itu marilah kita belajar untuk mengikhlaskan segala permasalahan kita pada Allah SWT. karena dia yang mendatangkan cobaan/masalah maka hanya kepada-Nya lah kita wajib meminta pertolongan dan menyerahkan masalah kita kepadanya.

0 Tanggapan:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Kamu, jangan SPAM ya!

 

Tulisan yang lain

About Author

Foto saya
blogdahsyat adalah blog pribadi saya yang menyimpan gagasan,pemikiran dan hal yang terpikirkan ketika berada di internet.. :P