Berkorban Untuk sahabat, suatu ungkapan yang terdengar tidak masuk akal. kenapa harus sahabat? mungkin akan terdengar lebih masuk akal jika berkorban untuk pasangan,orang tua atau mungkin kerabat dekat kita. tapi yang lebih aneh lagi adalah saya yang menyebutkan ini sebagai hal yang aneh, tapi malah sering melakukannya. entah itu pengorbanan yang secara langsung maupun tidak langsung dan entah itu diketahui maupun secara gerilya untuk sahabat saya.
Dalam sebuah film berjudul click diceritakan seorang suami yang berkorban mati-matian untuk membahagiakan keluarganya dengan bekerja keras siang malam tanpa henti demi mendapatkan materi yang diharapkannya bisa membahagiakan istri dan anaknya tapi semua pengorbanan itu percuma karena dia melupakan cinta dan kasih sayang itu lebih penting daripada materi yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran keluarganya.
Pengorbanan yang paling menjadi favorit adalah pengorbanan untuk pasangan. motivasinya apalagi kalau bukan cinta yang tidak ada habis-habisnya orang mengagung-agunkannya terkadang mengagungkannya diatas segalanya. Film Titanic bisa dijadikan contoh, di film ini menceritakan jack yang menolak untuk berbagi beban kesakitan yang dialaminya dengan terapung di lautan es yang dingin demi Rose sampai ajal akhirnya menjemput jack. Ia berkorban nyawa demi pasangan yang dicintainya. atau dalam film ayat-ayat cinta dimana Aisyah berkorban perasaan dengan mengijinkan suaminya menikahi wanita lain yang ternyata sama-sama mencintai suaminya itu.
Pengorbanan orang tua kepada anaknya paling dramatis dan paling menguras air mata. Life is beautiful misalnya, mengisahkan seorang ayah, Guido, yang berkorban untuk Joshua, anaknya. Ketika Guido berjalan dengan wajah komikal, memberikan senyum lebar untuk anaknya, sesaat menjelang ajal, saya menangis. Bahkan rasa tak percaya berkecamuk begitu peluru menghujam tubuh dan Guido tewas. Tidak rela, tapi begitulah pengorbanan ayah, agar anaknya hidup. Pengorbanan tersebut terbayarkan waktu Joshua berdiri tegap di atas tank, tersenyum bangga atas hadiah utama yang dijanjikan ayahnya. Saya pun tersenyum dengan linangan air mata.
Tapi bagaimana dengan teman atau sahabat? mungkin bisa dilihat di film harry Potter dimana seorang harry yang merupakan tokoh utama memiliki sahabat-sahabat yang rela berkorban demi dia bahkan sampai berkorban nyawa atau dalam film The kite Runner sepasang sahabat yang selalu berkorban satu sama lain yang diceritakan dengan sangat unik. tapi film dengan jenis pengorbanan ini kalah populer dengan film yang mengangkat tema pengorbanan demi Cinta, karena tema pengorbanan atas nama sahabat memang aga sulit dicerna,kurang masuk akal.
Siapakan sahabat itu sampai layak mendapatkan pengorbanan? Tidak ada ikatan darah, tidak ada komitmen, tidak ada ketergantungan yang mengikat, tidak ada cinta, lalu apa?. jika diambil contoh sahabat harry potter yang rela berkorban demi dia sampai mati, apa harry juga mau berkorban nyawa demi sahabatnya?belum tentu, toh mereka hanya berteman.
walaupun yang saya ceritakan diatas adalah sebuah film, tapi bukan tidak mungkin hal tersebut juga terjadi di kehidupan nyata kita sehari-hari. :D
Akhirnya saya kembali pada pertanyaan, kenapa harus berkorban untuk sahabat? saya tak tahu tapi mungkin dari sahabatlah kita bisa belajar cinta yang sebenarnya karena darinya kita berkorban tanpa pamrih tanpa mengharapkan balasan seperti kita berkorban untuk pasangan kita yang pasti mengharapkan untuk mendapatkan cintanya. Pengorbanan untuk sahabat Tak ada balasan, ikatan, komitmen ataupun paksaan. Kamu hanya memberi dengan ikhlas, Bukan karena sahabatmu yang luar biasa, tapi hanya karena kamu menyayangi dia dengan Tulus dan apa adanya.
Apakah kamu rela berkorban demi sahabatmu?
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Kamu, jangan SPAM ya!