This is my destiny

Siapa sih yang bisa tau masa depan, ga ada satupun bahkan seorang peramal pun tidak bisa meramalkan kapan dirinya akan mati. oontohnya peramal yang dulu suka muncul di tv, mama loreng oopss mama lauren :p, dia sering sekali muncul di tv kalo masa-masa tahun baru buat meramal tentang apa saja yang akan terjadi di tahun yang tersebut. tapi siapa yang sangka dia meninggal secara tiba-tiba. ya itulah takdir jalan hidup manusia, tak ada yang tau. Begitupula saya, saya tak pernah tau akan seperti apa jalan hidup saya kedepan, cemerlangkah?, suramkah? entahlah yang pasti setiap hari selalu berusaha melakukan yang terbaik. akan ada satu fase dalam hidup seseorang diamana dia menanyakan tentang tujuan hidupnya, untuk apa sebenarnya dia hidup. apakah memang jalan hidup seperti ini yang ditakdirkan dalam hidupnya?.

Dan ya, kadang saya pun mengalaminya. dalam suasana yang hening, seringkali terbesit pikiran tentang tujuan hidup, apa sih tujuan hidup saya? apa saya sudah dijalan yang benar sekarang? apa saya sudah bahagia? dan pertanyaan lain yang kadang saya sendiri tidak bisa langsung menjawabnya. Kadang sering terpikir, inikah jalan hidup yang memang harus saya jalani? karena kadang saya sendiri sering merasa kurang puas dengan jalan hidup yang sedang saya jalani saat ini. ada beberapa kejadian di masa lalu yang seringkali saya sesali, seringkali masih ada perasaan bersalah karena telah melakukan kesalahan itu di masa lalu dan mungkin karena kesalahan itulah yang menyebabkan munculnya rasa ketidakpuasan dengan hidup yang sekarang. Tapi jika di flashback lagi, ada sebuah pola, pola yang memang secara tidak langsung telah menggiring diri saya untuk ke jalan ini. dari sekian banyak pilihan yang terpampang di masa itu secara ajaib saya selalu memilih pilihan yang similiar, pilihan yang sama dengan yang saya jalani sekarang. Jadi jika sudah sejak dulu saya memilih jalan ini , kenapa masih ada rasa ketidakpuasan? semua itu karena ada bagian dari diri saya yang menginginkan jalan yang lain, jalan yang bisa memberikan output yang berbeda dengan yang sekarang, yang bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi sebagian orang. dan bagian itu disebut dengan "penyesalan masa lalu". bagian dari diri saya yang itu lah yang sampai sekarang masih terperangkap dalam time capsule, terperangkap dengan angan-angan masa lalu. dalam mimpi-mimpi indah masa lalu yang sudah jelas tidak akan mungkin bisa terwujud karena telah terkubur amat sangat dalam di dasar semesta realitas.