Sudah berlangganan artikel blogdahsyat dengan RSS Feed?

12 April 2009

Time and Life Choice

Buat yang suka dengan fisika Quantum pasti tau dengan istilah mesin waktu. Tulisan ini saya buat ketika bingung dan melamun tentang pilihan hidup saya dan kemungkinan adanya time machine untuk memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan di masa lalu, meskipun saya bukan seorang fisikawan. mungkin ga sih mesin waktu itu tercipta? secara teoritis memang sangat mungkin tapi prakteknya sangat sulit untuk dilakukan entah itu keterbatasan energi yang kita miliki sekarang dan keterbatasan ketahanan tubuh manusia untuk melakukannya ( berdasarkan teori worm hole ). marilah kita berandai-andai sejenak...... :P

Kita kesampingkan saja dulu masalah ketidakmungkinan pembuatan mesin waktu, kita anggap saja manusia sekarang telah berhasil menciptakan "sesuatu" yang dapat membawa manusia meloncat kemasa lalu atau bahkan ke masa depan. tapi apa bisa manusia merubah masa depannya dengan kembali ke masa lalu, setelah ditemukan teknik untuk "back to the past" ?
berdasarkan film-film science fiction yang saya tonton ada berbagai macam kemungkinan contohnya di film Butterfly effect yang menggunakan chaos theory menggambarkan bahwa setiap kita kembali ke masa lalu dan merubahnya masa depan sang traveler pun akan berubah walau yang dilakukannya adalah hal kecil sekalipun dan selalu berakibat buruk ( liat chaos theory dan Butterfly effect) . Dalam film Time machine digambarkan bahwa masa lalu tak bisa dirubah bagaimanapun caranya kejadiannya akan selalu sama ( Cosmic censorship theory ). tapi tidak dengan film Back to the future film klasik ini menggunakan teori paralel universe yang memungkinkan setiap pilihan menciptakan masa depan yang baru, teori ini menarik untuk dibahas.

Sebelum adanya teori mengenai Dunia parallel ato biasa disebut Multi-verse(lawan dari universe) teori mengenai perjalanan waktu dianggap tdk mungkin karena akan menyebabkan Reality collapse ato yg dalam bahasa fisikanya disebut Wavefunction collapse.Awalnya teori ini dibuat untuk menyelesaikan sebuah perhitungan non-determinan menggunakan pendekatan deterministik dalam fisika Quantum.
Lalu mulai coba dibahas untuk menjelaskan masalah2x Paradoksial semisal 'The Father Paradox'. Sebagai gambaran, jika kamu kembali kemasa lalu, kemudian disana kamu membunuh ayah kamu sebelum kamu dilahirkan. Nah jika memang kamu dapat membunuh ayah kamu sebelum kamu dilahirkan, lalu bagaimana caranya kamu dapat terlahir dan kembali ke masa lalu untuk membunuh ayah kamu ?

nah ini paradoksnya....Einstein menyelesaikan pernyataan paradoks ini dengan membuat sebuah konstanta baru yaitu konstanta cosmological yang jg digunakan dalam perhitungan universe expansion. Einstein gak bisa menerima bahwa alam semesta ini terus mengembang karena implikasi dari alam semesta yang terus mengembang adalah suatu kali itu akan menyusut kembali dan waktu akan berbalik arah.Tetapi setelah hubble membuktikan bahwa alam semesta terus mengembang melalui efek doppler akhirnya Einstein mengatakan bahwa membuat konstanta cosmological adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Ok....dengan konstanta cosmological akhirnya dibuat sebuah teori baru yaitu bahwa ada yang disebut Cosmic censorship.

Jadi ketika kamu kembali untuk membunuh orang tua kamu maka kamu tidak akan pernah berhasil membunuhnya, akan ada berbagai macam halangan yang "memang seharusnya" terjadi sehingga orang tua kamu akan selamat dan berhasil melahirkan kamu sehingga kamu berhasil kembali ke masa lalu dan "mencoba" untuk membunuh orang tua kamu sebelum kamu dilahirkan (Tetapi tentu tidak akan pernah berhasil, karena kamu harus dilahirkan oleh kedua ortu kamu sebelum kamu dapat kembali untuk mencoba membunuh mereka.)

Nah setelah konstanta cosmological dianggap sebuah kesalahan dan jg pemikiran lebih lanjut dari kemungkinan adanya "STATE RELATIVITY" diantara "EVENT" maka dengan teori quantum muncul sebuah pemikiran baru.

Supposed kamu berhasil kembali ke masa lalu dan kemudian membunuh orang tua kamu dan kamu berhasil membunuhnya maka yang terjadi adalah kamu membuat "cabang" baru dari 'EVENT' yg mungkin terjadi. (Hal ini lebih mudah saya gambarkan kalo ada kertas didepan saya ato white board.)

Jadi bisa saja kamu bunuh ortu kamu dan gak menyalahi kelanjutan ruang dan waktu (space-time continuum). Akibatnya adalah masa depan pada "Space-time" yang kamu singgahi itu akan berbeda dengan "space-time" tempat asal kamu.

Akan ada thn 2009-B dimana ortu kamu terbunuh sehingga kamu tidak dilahirkan. Tetapi thn 2009-A tempat dari mana kamu berasal dimana ortu kamu sehat2x aja dan berhasil melahirkan kamu juga tetap ada.Nah A dan B ini disebut Multi-verse dan artinya adalah Dunia Parallel yang berjalan beriringan tetapi memiliki Sejarah berbeda.

terus bagaimana dengan perjalanan ke masa depan? apa mungkin?, apa akan terjadi paradoks juga? sebenarnya Ini agak sedikit complicated.
Ketika kamu dari masa seakarang ke masa depan dan membunuh diri kamu sendiri. Maka pada dasarnya itu bukanlah sebuah percabangan. Karena bagi diri kamu secara Realita kamu belom tahu mengenai masa depan, jika kamu membunuh diri kamu sendiri di masa depan, well.....mungkin itu memang seharusnya terjadi.
Menurut teori, sebenarnya perjalanan waktu hanya bisa mundur dan tidak bisa maju.
salah seorang teman saya di ITB pernah membantah teori ini dan mengatakan bukannya kalo kita bisa bergerak beberapa kali lipat dari kecepatan cahaya maka kita juga bisa mendahului waktu = ke masa depan?
iya memang, tapi kita hanya melihat apa yang akan terjadi di masa depan. analoginya seperti kamu lagi lomba lari, misalkan musuh kamu itu cahaya ketika kamu dapat berlari lebih cepat dari musuh dan sampai finish duluan, kamu akan bisa liat apa yang terjadi dimusuh mu ketika dia lari. sama juga ketika kamu dapat bergerak lebih cepat dari cahaya,kamu akan bisa melihat informasi2 yang akan di sampaikan oleh cahaya (penghilatan terutama). dan kalo pake konsep ini pun kamu ga akan bisa balik ke masa start dulu. kamu hanya bisa tau apa yang akan terjadi.

Intinya ada pada Cahaya/Photon sebagai pembawa informasi. Dan ingat sesuai prinsip Relativitas, tidak ada yang dapat lebih cepat dari kecepatan cahaya, itu adalah absolut.....well setidaknya berdasarkan teori ini.

Dahulu Issac Newton jg ngomong hal yang sama tentang Gravitasi, dia dapat menentukan kapan dan dimana planet akan berada dengan tepat sekali. Hanya satu masalahnya yaitu Merkurius dan ini jadi kunci pembuktikan relativitas Einstein yang meruntuhkan teori Newton yang sudah bertahan 200 thn. Einstein jg dapat membuktukan semuanya dengan benar dengan relativitasnya, tp ada satu masalah yaitu apa yang disebut "Spooky Action At A distance" sebuahu fenomena dimana informasi ditingkat partikel elementer dapat diteruskan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Contoh aplikasinya adalah bagaimana magnet dapat saling tarik menarik dan tolak menolak. Yg jawab ++ dan +- berarti masih belom ngerti mengenai hal ini, kalo jawabannya kaya gitu para ilmuwan gak bakal pusing 7 keliluing sama "Spooky Action At A Distance" yang sekarang dikenal dengan sebutan Quantum Entanglement. Saya berpendapat bahwa suatu hari nanti dimasa depan, orang yang dapat menjawab/menyelesaikan masalah Quantum Entanglement ini adalah orang yang akan meruntuhkan teori Einstein dan menghapuskan absolutisme kecepatan cahaya.)

Gimana cara kita tahu bahwa suatu benda itu ada didepan kita ?

Caranya adalah ada sinar menyinari benda tersebut lalu memantu kemata kita sehingga kita tahu benda itu ada disana.Dengan analogi yang sama, informasi jg begitu. Bagaimana kita mengetahui bahwa "Event" itu terjadi ? ada information carrier yang sampai pada "ruang-waktu" kita.
Adakah perbedaan antara Waktu "kejadian" itu dan waktu "kita" ?
Tentu ada, ketika informasi itu sampai pada kita maka sebenarnya "kejadian" itu sudah berlangsung di masa lalu kita.
Sebagai contoh...
Jarak dari bumi ke matahari adalah 150 juta Km. Kecepatan cahaya dalam ruang vakum adalah 300.000 Km/s
Dengan perhitungan sederhana maka dibutuhkan waktu 8,33 menit bagi cahaya matahari untuk sampai kebumi.

Logikanya begini......Jika saat ini matahari "mati" maka kita dibumi baru akan mengetahuinya 8,33 menit kemudian.

Nah kejadian "mati"nya matahari adalah sesuatu hal yang telah "lampau" dilihat dari perspektif alam semesta. Tetapi kita dibumi baru saja mengetahuinya 8,33 menit kemudian.

Atau jika dilihat dari perspektif dibumi, kita akan berkata "wah matahrinya baru saja padam." padahal sebenarnya yang kita sebut baru itu adalah kejadian yang telah lampau.
Dengan kata lain apapun yang kita lihat atau ketahui adalah sebuah kejadian yg telah terjadi dimasa lampau.

Apabila kita bergerak mendekati kecepatan cahaya maka secara tidak langsung penerimaan informasi kita lebih "cepat" relatif dengan mereka yang tidak bergerak mendekati kecepatan cahaya. Dengan hal ini maka kita dapat mengatakan bahwa kita mengetahui kejadian dimasa yang akan datang lebih cepat dari pada orang yang diam, dan artinya dari sudut pandang information carrier kamu telah berada dimasa depan.

Berlawanan dengan apa yang kita tahu dari film Science Fiction. Secara teoritis lebih mudah untuk pergi ke Masa Depan dibanding ke masa lalu. Dan Time Travel hanya dapat dilakukan 1 arah saja yaitu bila kita ke masa depan maka kita tidak akan dapat kembali ke masa sekarang yang kalau dilihat dari perspektif masa depan, masa sekarang adalah masa lalu.

Tetapi sejak pembuktian konsep Dilatasi waktu dapat dilakukan maka perjalanan mengarungi waktu ke masa lalu mungkin terjadi namum membutuhkan suatu keadaan khusus yg hanya didapat dari sumber gravitasi yang maha kuat yang dapat menyebabkan "space-time fabric" robek. Seperti yang kita tahu bahwa waktu akan melambat jika dekat dengan sumber gravitasi yang kuat, bagaimana jika sumber gravitasi itu sangat kuat sekali sehingga "arah" dari waktu "bergerak" terbalik relatif terhadap observer diluar gravitasi yang kuat ini ?

Maksudnya gini, bagi mereka yang ada didalam gravitasi yang kuat ini, waktu tetep aja jalannya maju tetapi mereka mendapatka informasi yg "Terbalik" seperti melihat piring yang pecah karena jatuh dalam keadaan tebralik. Bukannya melihat piring itu dari meja jatuh ketanah dan pecah tetapi melihat pecahannya lalu naik keatas meja dan merekat kembali.

Sudah ada beberapa percobaan membuat mesin waktu, terutama dengan model Light Twisting. Sampai saat ini baru ditemukan perbedaan selisih waktu dalam hitungan Nano Detik dan itupun hanya pada tingkat getaran atomik saja yg artinya bahkan belom ada materi yang berhasil dikirim kembali ke masa lalu atau kemasa depan, yang didapat adalah perbedaan getaran atomik yang artinya waktu bisa dilambatkan dan dicepatkan.

Secara filosofis, semua hal ini menunjukan bahwa hidup manusia itu bukan deterministik, gak ditentukan (dalam artian walaupun "EVENT" Yg mungkin terbatas tetapi pilihan yang tersedia buat kamu itu tidak ditentukan harus dipilih yang mana. Bahkan sesuai percobaan photon schrodinger, sebenarnya ketika kita menghadapi pilihan dalam hidup ini sebenarnya kita memilih dan menjalani semua pilihan yang mungkin tetapi kita hanya dapat berada pada satu realita saja.

So, kamu selalu mempunyai pilihan dan kamu dapat menjadi apa saja yang kamu mau selama kamu mau untuk menjalaninya, termasuk saya. ( semangat.... )


0 Tanggapan:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Kamu, jangan SPAM ya!

 

Tulisan yang lain

About Author

Foto saya
blogdahsyat adalah blog pribadi saya yang menyimpan gagasan,pemikiran dan hal yang terpikirkan ketika berada di internet.. :P